Bina Iman Remaja (BIR) merupakan salah satu kegiatan bidang pewartaan bagi kalangan remaja. Adapun motto dari Bina Iman Remaja Keuskupan Agung Jakarta (BIR KAJ) adalah “Children Helping Children”.

BIR memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu mengembangkan iman para remaja dalam Yesus Kristus, meningkatkan pengetahuan yang  mendalam tentang Kitab Suci, dan menciptakan rasa saling peduli terhadap sesama yang berkekurangan dan kesusahan.

Kegiatan BIR Santo Matias Rasul dilaksanakan secara rutin setiap hari Minggu, pukul 10.30–12.00 WIB dan bertempat di Ruang 5 dan 6 (Ruang Mediatrix) atau Ruang Yohanes Paulus II. Kategori usia yang dapat mengikuti BIR adalah remaja berusia 10–15 tahun (sudah menerima komuni pertama hingga kelas IX). Namun, mereka yang sudah melampaui kategori usia tersebut masih diterima untuk menjadi anggota BIR. Mereka juga dapat diarahkan menjadi pendamping bagi para remaja.

Selama BIR dilaksanakan, para remaja mengikuti setiap kegiatan dengan antusias dan semangat. Kegiatan BIR biasa diawali dengan doa pembuka, lagu-lagu pujian, doa sebelum firman, pembacaan firman Tuhan, renungan oleh para pendamping, dinamika kelompok, dan diakhiri dengan Doa Malaikat Tuhan serta doa penutup. 

Selain pertemuan mingguan yang dilaksanakan secara rutin, BIR juga mengadakan lomba 17 Agustus dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia. Lomba yang diadakan untuk meningkatkan rasa persatuan para remaja Katolik ini terdiri dari lomba memindahkan gelas dengan tali, memindahkan balon dengan gelas, mengambil koin dengan mulut, dan menjaga lilin dari siraman air. Lomba 17 Agustus berlangsung dengan seru dan menyenangkan. Tidak hanya itu, ada pula pembagian hadiah di penghujung acara sebagai tanda apresiasi kepada para remaja. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat kompetitif dan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 28 Oktober 2023, BIR Santo Matias Rasul berkesempatan untuk menampilkan tarian pada perarakan misa pembuka Pesparani Katolik Nasional III di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta. Setiap gerakan tari yang diayunkan memberikan kesan anggun dan memiliki makna tersendiri. Persiapan untuk tarian tersebut berlangsung selama tiga minggu.

Kegiatan BIR diharapkan dapat menjadi wadah bagi para remaja Katolik untuk menumbuhkan iman mereka, mengamalkan kisah hidup Tuhan Yesus, dan meneladani ajaran Tuhan Yesus terhadap sesama dan khususnya keluarga, dengan landasan iman Katolik. 

Para pendamping BIR Santo Matias Rasul juga ingin berpesan kepada para remaja Katolik agar saling mengasihi dan melayani antar manusia tanpa memandang perbedaan, sesuai yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. BIR juga diharapkan dapat menjadi batu penjuru untuk para remaja Katolik agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam sikap dan tindakan. 

Tuhan Memberkati.

Sekilas Tentang Penulis