Mengenal Kitab Suci dan Ajaran Kristus dengan Asyik Bersama Emmaus Journey

“Tidak membaca Kitab Suci, maka tidak mengenal Kristus”. Apakah pernyataan dari Santo Hieronimus tersebut terdengar sangat akrab? Sebagai salah satu sumber Iman Katolik, Kitab Suci bisa membantu umat manusia untuk lebih mengenal Kristus dan ajaran-ajarannya, yang merupakan fondasi kehidupan kristiani. Setiap firman yang dibaca dapat dijadikan panduan ketika ingin melangkah seturut Kehendak-Nya. Namun sangat disayangkan, banyak umat katolik yang jarang membaca Kitab Suci. Banyak alasan yang diutarakan, antara lain: kata-kata atau kalimat di Kitab Suci yang sulit untuk dimengerti; tidak ada motivasi untuk membaca Kitab Suci; dan merasa bosan saat membaca Kitab Suci.

Rutin membaca Kitab Suci dapat membawa banyak maanfat bagi kehidupan Rohani. Namun, untuk memulai suatu kebiasaan baru, tentu tidaklah mudah. Meskipun sudah ada niat yang timbul, tetapi tanpa adanya wadah yang tepat, seringkali keinginan tersebut hanya menjadi angan-angan belaka. Komunitas spiritualitas Kitab Suci menjadi wadah yang tepat bagi umat katolik yang tertarik untuk mulai mengenal Kitab Suci. Salah satu komunitas tersebut adalah Emmaus Journey (EJ). EJ terinspirasi dari perikop “Yesus Menampakan Diri di jalan Ke Emaus” (Lukas 24:13-35). Ada dua orang murid Yesus, yang baru saja mengalami duka setelah Yesus wafat di kayu salib sedang dalam perjalanan menuju Emaus. Dalam perjalanan ke Emaus mereka sedih dan hilang arah, hingga kemudian Yesus menampakan diri kepada mereka dan hati para murid tersebut menjadi berkobar-kobar. Yesus yang Menyertai perjalanan Iman kita inilah yang menjadi inspirasi kegiatan EJ.

Membangun kebiasaan rutin membaca Kitab Suci dan merenungkannya menjadi fokus utama dalam kegiatan EJ. Para peserta dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari fasilitator dan peserta. Pertama-tama, peserta akan diajarkan beberapa cara mudah dan praktis yang mampu menumbuhkan kebiasaan membaca Kitab Suci dengan rutin. Setiap pertemuan, topik-topik yang dibahas akan menuntun para peserta kedalam penghayatan firman yang makin mendalam. Sehingga, pada akhirnya diharapkan peserta tidak hanya terbiasa membaca Kitab Suci secara rutin saja, tetapi juga mampu menghidupi serta menerapkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

EJ hadir di Indonesia pada 17 Mei 2001 yang diprakarsai oleh Alm. Romo Yan Sunjata, OSC di Paroki Santa Monika. Di Paroki Kosambi Baru sendiri, EJ terbentuk pada 30 Juli 2015, dimana saat ini telah memasuki Angkatan ke-8 yang terdiri dari 19 Kelompok dengan jumlah 104 peserta dan 87 Fasilitator, diantaranya terdapat 2 kelompok bagi peserta berkarunia khusus (tuna rungu). Kegiatan EJ antara lain: membuat jurnal pribadi, sharing, gathering, bakti sosial, dan kegiatan lainnya. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan retret perutusan sebagai puncak dari seluruh kegiatan EJ ini.

Jadi… 

Yuk, ikutan ambil bagian dalam komunitas dan gerakan untuk lebih mencintai Sabda Tuhan dan lebih intim berkomunikasi dengan-Nya, Sang Pembawa Air Kehidupan. 

Tuhan Yesus menyertai selalu !

Sekilas Tentang Penulis